Keutamaan Sabar dari Musibah

Oleh: Habib al-Ma’ruf bin Shodiq al-Ma’ruf

Khazanah136 Dilihat

BONTANGMU – Khutbah Jumat hari ini, 13 Januari 2023 bertema keutamaan sabar dari musibah.

Tema khutbah Jumat ini disusun oleh Habib al-Ma’ruf bin Shodiq al-Ma’ruf dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang.

Berikut adalah khutbah Jumat tersebut.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ ،نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ،مَنْ يَهْدِهِ اللهُ،فَلَا مُضِلَّ لَهُ،وَ مَنْ يُضْلِلْ، فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

(HR. Muslim)

يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ،وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

(QS. Ali ‘Imron (3) : 102)

Segala puji hanya milik Allah, kami senantiasa memujinya.

Kami memohon pertolongan dan ampunan hanya kepada-Nya.

Barangsiapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yg bisa menyesatkannya, dan barangsiapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada yg bisa memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.

Wahai hamba Allah.

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasihat kepada kita, sebagaimana disebutkan dalam hadits :

٥٦٤٥ ـ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ أَنَّهُ قَالَ : سَمِعْتُ سَعِيْدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَالْخُبَابِ يَقُوْلُ : سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : (( مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ)). رواه البخاري.

Artinya : 5645 – Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf : Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdirrahman bin Abu Sho’sho’ah, bahwasannya berkata : Aku mendengar Sa’id bin Yasar Abu Al-Hubab berkata : Aku mendengar Abu Hurairoh Rodliyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yg dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan mengujinya”.

HR. Al-Bukhori no. 5645. Kitab Shohih Bukhori halaman. 4 jilid 4. Hadits ini juga disebutkan dikitab Muwaththo’ halaman. 520.

Maksudnya adalah diuji dari sakit dan bala (musibah). Bahkan dalam riwayat lain disebutkan :

(Hasan Shohih) Dari Qutaibah dari Al-Laits dari Yazid bin Abi Habib dari Sa’d bin Sinan dari Anas, ia berkata : bahwa Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا،وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

“Jika Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya maka Dia mempercepat hukumannya di dunia.

Jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya maka Dia akan menahan dosa hamba-Nya itu sehingga Dia membalasnya pada hari Qiamat”. HR.At-Tirmidzi ,kitab Sunan Tirmidzi.

Wahai kaum Muslimin !

Allah telah mengkaruniakan kepada makhluk-Nya akan banyak sekali nikmat yg ada pada diri hamba-Nya. Nikmat sehat, masa muda, masa tua, kekayaan, dan masih banyak lagi.

Tidak ada satupun dari makhluk-Nya yang akan berkata : aku tidak pernah diuji (didatangkan cobaan)? Itu adalah suatu yang tidak mungkin.

Mungkin kita akan didatangkan dengan sebagiannya ataupun mungkin kita akan didatangkan dengan seluruhnya. Karena Allah akan mendatangkan ujian kepada manusia itu, dengan 4 perkara:

1. Ujian pada dirinya.
2. Ujian pada hartanya.
3. Ujian pada kehormatannya.
4. Ujian pada keluarga dan orang-orang yg dicintainya.

Sebagaimana Allah Ta’ala telah berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ. وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ. اَلَّذِيْنَ اِذَا اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ. قَالُوْا اِنَّا ِللهِ وَ اِنَّا اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ.

Artinya : “Dan Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yg apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji’uun (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali)”. QS. Al-Baqaroh (2) = 155 – 156.

Kesabaran bagi seorang mukmin merupakan keberuntungan atupun kebahagian ketika dia diuji dengan dirinya, hartanya, kehormatannya , keluarga dan orang-orang yg dicintainya kemudian mengucapkan kalimat istirja’ dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Karena kesabaran bagi seorang mu’min bisa menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya.

(Hasan shohih) Dari Muhammad bin Abdul A’la dari Yazid bin Zurai dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairoh, ia berkata bahwa Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِى نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ.

“Tidak henti-hentinya cobaan menimpa orang Mu’min laki-laki dan perempuan yaitu menimpa dirinya, anaknya dan hartanya, sampai ia bertemu Allah dan ia tidak mempunyai dosa”. HR. At-Tirmidzi ,kitab Sunan Tirmidzi.

اَقُولُ قَوْلِ هَذَا وَ اَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ وَ لِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ ِللهِ وَحْدَهُ وَ اَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ.

أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللهَ ـ عِبَادَ الله ـ
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم، وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا،وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.

HR. Muslim.

Sidang Jum’at yg dimulyakan Allah.

Siapakah orang yang akan mendapatkan kebaikan-kebaikan oleh Allah. Yakni seorang mukmin yang ketika Allah menguji dengan dirinya, hartanya, kehormatannya dan keluarga dan orang-orang yg dicintainya, maka pada awal musibah ia mengucapkan kalimat istirja’, kemudian senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menyerahkan seluruh urusannya hanya kepada- Nya.

Di dalam hadits disebutkan :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ: أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَتَى عَلَى امْرَأَةٍ تَبْكِي عَلَى صَبِيِّ لَهَا. فَقَالَ لَهَا: (( اتَّقِي اللهَ وَاصْبِرِي )). فَقَالَتْ: وَمَا تُبَالِي بِمُصِيْبَتِي، فَلَمَّا ذَهَبَ قِيْلَ لَهَا : إِنَّهُ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم، فَأَخَذَهَا مِثْلُ الْمَوْتِ، فَأَتَتْ بَابَهُ ـ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ بَوَّابِيْنَ ـ فَقَالَتْ : يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَعْرِفْكَ. فَقَالَ : (( إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ أَوَّلِ صَدْمَةٍ)) ،أَوْ قَالَ : (( عِنْدَ أَوَّلِ الصَّدْمَةِ)). رواه مسلم.

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Mutsanna : Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman bin ‘Umar : Telah mengkhabarkan kepada kami Syu’bah, dari Tsabit Al-Bunani, dari Anas bin Malik, bahwasannya Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendatangi seorangi seorang perempuan yg menangis karena bayinya meninggal, lalu beliau katakan kepada perempuan itu :

“Bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah !”

Kata perempuan itu : Kau tidak merasakan pedihnya musibahku?

Setelah Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam pergi, perempuan itu diberitahu bahwa laki-laki tadi adalah Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam, maka perempuan itu menyesal setengah mati, lalu dia datang ketempat Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam, namun dia tidak menjumpai penjaga pintu dirumah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Perempuan itu mengatakan : Ya Rasulullah ! Aku tadi belum mengenal Anda.

Beliau bersabda : “Sesungguhnya sabar itu adalah pada saat benturan pertama (musibah)”.

HR. Muslim. Kitab Shohih Muslim halaman. 331 – 332. bab “Fish shobri ‘alal mushiibati ‘indash shodmatil uulaa”.

إِنَّ اللهَ وَ مَلٰئِكَتَهُ، يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ،كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ. اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.

رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَ تَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّا مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنِ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ. وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed